Roket air
Roket air adalah salah satu jenis roket yang menggunakan air sebagai bahan bakarnya. Wahana tekan yang berfungsi sebagai mesin roket biasanya terbuat dari botol plastik bekas minuman ringan. Air dipaksa keluar oleh udara yang bertekanan, biasanya udara yang telah terkompresi.
Istilah "aquajet" telah digunakan di bagian Eropa, namun lebih dikenal umum dengan "roket air" dan di beberapa tempat mereka juga disebut sebagai "roket botol" (yang dapat membingungkan sebagai tradisional istilah ini merujuk pada sebuah kembang api di tempat lain).
Mesin roket air yang paling umum digunakan untuk mendorong model roket, tetapi juga telah digunakan pada model perahu, mobil, dan roket-dibantu glider.[1] Roket air juga populer di sekolah percobaan sains.
Operasi[sunting | sunting sumber]
- udara tekan ditambahkan yang menciptakan sebuah gelembung yang mengambang diatas air dan kemudian menekan volume udara di bagian atas botol.
- Botol dilepaskan dari pompa.
- Air didorong keluar nossel oleh udara terkompresi.
- Botol bergerak menjauh dari air karena mengikuti hukum Newton Ketiga
Sebagian botol diisi dengan air dan disegel. Botol kemudian bertekanan dengan gas, biasanya udara dikompresi dari sebuah Pompa sepeda, Kompresor udara, atau silinder sampai dengan 125 psi, tapi kadang-kadang CO 2 atau nitrogen dari sebuah silinder.
Air dan gas yang digunakan dalam kombinasi, menyediakan sarana untuk menyimpan energi potensial yang mampat, dan air meningkatkan Fraksi massa dan memberikan momentum yang lebih besar ketika dikeluarkan dari nozzle roket. Kadang-kadang aditif digabungkan dengan air untuk meningkatkan kinerja dalam berbagai cara. Sebagai contoh: garam dapat ditambahkan untuk meningkatkan densitas massa mengakibatkan reaksi yang lebih tinggi Dorongan spesifik. Sabun juga kadang-kadang digunakan untuk membuat busa padat di roket yang menurunkan kepadatan massa reaksi tetapi meningkatkan durasi dorong. Spekulasinya adalah bahwa busa bertindak sebagai kompresibel cairan dan meningkatkan dorongan ketika digunakan dengan nozzle De Laval.
Segel pada nosel roket kemudian dilepas dan pengusiran air cepat terjadi pada kecepatan tinggi sampai propelan telah digunakan dan tekanan udara di dalam roket turun menjadi tekanan atmosfer. Ada gaya total pada roket yang dibuat sesuai dengan hukum ketiga Newton. Pengusiran air sehingga dapat menyebabkan roket untuk melompat jarak cukup jauh ke udara.
Selain aerodinamis pertimbangan, ketinggian dan durasi penerbangan tergantung pada volume air, tekanan awal, roket nozzle ukuran, dan menurunkan berat roket. Hubungan antara faktor-faktor ini adalah kompleks dan beberapa simulator telah ditulis oleh para penggemar untuk menggali ini dan faktor-faktor lainnya.[2][3][4]
Sering kali tekanan pembuluh dibangun dari satu atau lebih menggunakan botol plastik minuman ringan, tetapi mencakup polikarbonat neon, pipa plastik, dan lainnya ringan tahan tekanan pembuluh silinder juga telah digunakan.
Biasanya memulai tekanan bervariasi 75-150 psi (500-1000 kPa). Semakin tinggi tekanan, semakin besar energi yang tersimpan.
Roket multi-botol dan roket multi-tahap[sunting | sunting sumber]
Membuat Roket Satu Botol dengan Peluncur
- 1Gulung sepotong kertas menjadi kerucut. Ini akan menjadi hidung kerucut pada roket, jadi Anda dibebaskan untuk menggunakan kertas berwarna atau kertas bermotif untuk menambahkan desain pada roket.[1]
- 2Bungkuslah hidung kerucut dengan selotip. Ini akan membuat hidung roket lebih kuat dan tahan air.
- Jika Anda ingin menambahkan warna pada roket Anda, Anda dapat menggunakan selotip berwarna untuk membungkus kerucut hidungnya.
- Anda juga dapat mengecat botol plastik jika ingin menghiasnya lebih banyak. Silahkan menambahkan desain atau logo pada botol plastik (atau bagian badan) dari roket.
- 3Tempelkan hidung roket pada dasar botol. Anda dapat menggunakan lem atau selotip.
- Cobalah untuk menempelkan dengan lurus pada botol dan pastikan terpasang dengan kuat.[2]
- 4Ambillah karton yang tipis dan potong 3-4 buah segitiga. Karena ini akan menjadi sirip dari roket Anda, cobalah untuk memotong degan sudut yang tepat supaya dapat membuat roket berdiri tegak.
- Gunakan karton, kertas konstruksi, atau map dari karton manila sebagai bahan membuat siripnya. Papan tanda “Dijual” atau “Disewa” juga dapat menjadi bahan sirip yang baik.
- Letakkan sirip roket pada bagian bawah roket.
- Tekukkan “tab” pada sisi-sisi sirip supaya dapat ditempelkan pada badan roket dengan mudah. Lalu, rekatkan atau lem untuk memasangnya.
- Jika Anda menjajarkan bagian bawah sirip dengan bagian bawah roket, maka roket Anda akan dapat berdiri sendiri.
- 5Tambahkan pemberat untuk memberatkan roket. Pemberat dapat berupa bahan apa pun yang memiliki bobot untuk roket dan memastikan roket dapat mendarat setelah diluncurkan.
- Gunakan lempung atau Play Doh sebagai pemberat karena bahan ini lembut, dapat dibentuk, dan tidak seperti kerikil atau kelereng, lempung tidak akan keluar dan tertumpah berantakan saat roket diluncurkan.[3]
- Cetak setengah cangkir Play Doh atau lempung pada permukaan dasar botol yang bergerigi untuk membentuk ujung yang membulat di bagian luar botol.
- Tutupi dengan selotip untuk menahannya.
- 6Isi botol dengan air. Tuangkan 1 liter air ke dalam botol.[4]
- 7Buatlah lubang yang sangat kecil pada sebuah gabus. Pastikan lubang yang dibuat berukuran sebesar katup pompa sepeda.
- 8Masukkan gabus sumbat ke dalam mulut botol. Anda juga dapat mengecilkan gabus gengan tang untuk memuatnya.
- 9Pasangkan katup pompa sepeda ke dalam lubang pada gabus. Pastikan terpasang erat pada gabus.
- 10Balikkan roket pada posisi yang benar. Pegang pada bagian leher botol dan katup pompa sepeda, dan arahkan menjauhi wajah Anda.
- 11Luncurkan roket botol Anda. Pastikan Anda sedang berada di ruang terbuka, di luar ruangan. Roket akan meluncur ke atas dengan cepat dan tinggi jadi singkirkan semua penghalang dan peringatkan semua orang di sekeliling Anda sebelum meluncurkannya. Untuk meluncurkan roket:[5]
- Pegang roket pada leher botol dan pompa udara ke dalamnya. Roket akan meluncur saat gabus tidak lagi dapat menahan tekanan yang semakin besar di dalam botol.[6]
- Lepaskan botolnya. Air akan terpancar kemana-mana saat botol meluncur, jadi bersiaplah untuk sedikit basah.
- Jangan mendekati roket saat Anda mulai memompa, bahkan jika terlihat seperti tidak akan terjadi apa-apa saat peluncuran, karena dapat mengakibatkan kecelakaan.[7]
2
Membuat Roket Dua Botol dengan Peluncur
- 1Potonglah bagian tutup dari salah satu botol. Gunakan gunting dan pemotong kertas. Anda akan menginginkan potongan yang rata dan halus supaya botol dapat direkatkan bersama dengan lurus dan rapi.[8]
- Memotong ujung botol yang bertutup akan membuat roket Anda lebih aerodinamik dan lebih kuat. Ujung yang membulat juga menjadikannya lebih lembut dan akan mencegah terjadinya kerusakan apa pun saat roket mendarat kembali.
- 2Jagalah agar botol lainnya tetap utuh. Ini akan menjadi ruang tembaknya yang akan menyimpan air dan tekanan udara. Ini juga akan dipasangkan pada peluncur, atau botol yang lain.
- 3Tambahkan cat untuk menghiasnya atau desain lainnya pada botol. Silahkan memberikan sentuhan personal Anda pada kedua botol roket dengan logo atau motif-motif.
- 4Tambahkan pemberat pada botol yang telah dipotong. Anda dapat menggunakan Play Doh, seperti langkah pada pembuatan roket satu botol, atau menggunakan pasir kucing. Pasir kucing adalah bahan yang murah, beratm dan saat terkena air, akan menempel di tempatnya.[9]
- Untuk memasukkan pasir kucing, miringkan botol yang telah dipotong dan tuangkan pasir kucing setinggi 1,25 cm. Lalu, tambahkan air untuk membasahi pasir kucing seluruhnya. Lalu tambahkan lagi pasir kucing setinggi 6 mm dan basahi kembali.
- Hindari terlalu banyak memasukkan pasir kucing, karena ini akan membuat satu lapisan pasir kucing yang kering dan dapat terlepas berantakan saat roket diluncurkan. Terlalu banyak atau terlalu berat pasir kucing juga dapat menyebabkan roket menabrak tanah terlalu keras saat mendarat.
- Keringkan dinding bagian dalam botol dan gunakan selotip untuk menjaga pasir kucing tetap di dalam.
- 5Rekatkan kedua botol. Sejajarkan sehingga botol yang telah dipotong berada di bawah botol yang utuh. Tekan kedua botol, supaya tepian botol yang telah dipotong membungkus bagian luar botol yang utuh dan rekatkan dengan selotip.[10]
- 6Ambillah karton yang tipis dan potong 3-4 segitiga. Karena ini akan menjadi sirip dari roket Anda, cobalah untuk memotong dengan sudut yang tepat. Dengan cara ini, sirip-siripnya akan menjaga roket botol tetap tegak dan memastikannya mendarat dengan mulus.
- Letakkan sirip roket pada bagian bawah roket.
- Tekukkan “tab” pada sisi-sisi sirip supaya dapat ditempelkan pada badan roket dengan mudah. Lalu, rekatkan atau lem untuk memasangnya.
- 7Buatlah lubang yang sangat kecil pada sebuah gabus. Pastikan lubang yang dibuat berukuran sebesar katup pompa sepeda.
- 8Masukkan gabus sumbat ke dalam mulut botol yang utuh. Anda juga dapat mengecilkan gabus dengan tang untuk memuatnya.
- 9Pasangkan katup pompa sepeda yang seperti jarum ke dalam lubang pada gabus. Pastikan terpasang erat pada gabus.
- 10Balikkan roket pada posisi yang benar. Pegang pada bagian leher botol dan katup pompa sepeda.
- 11Luncurkan roket botol Anda. Pastikan Anda sedang berada di ruang terbuka, di luar ruangan. Roket akan meluncur ke atas dengan cepat dan tinggi jadi singkirkan semua penghalang dan peringatkan semua orang di sekeliling Anda sebelum meluncurkannya. Untuk meluncurkan roket:[11]
- Pompakan udara ke dalamnya. Roket akan meluncur saat gabus tidak lagi dapar menahan tekanan yang semakin besar di dalam botol.[12] Ini biasanya terjadi pada tekanan 80 psi.[13]
- Lepaskan botolnya. Air akan terpancar kemana-mana saat botol meluncur, jadi bersiaplah untuk sedikit basah.
- Jangan mendekati roket saat Anda mulai memompa, bahkan jika terlihat seperti tidak akan terjadi apa-apa saat peluncuran, karena dapat mengakibatkan kecelakaan.[14]
Peringatan
- Berhati-hatilah saat menggunakan benda tajam untuk memotong botol atau karton, terlebih jika Anda berusia di bawah 10 tahun!
Hal yang Anda Butuhkan
Metode 1:
- Untuk membuat roket:
- Selembar kertas berukuran 20 cm x 28 cm
- Sebuah botol (sebuah botol berukuran 2 liter adalah ukuran yang baik untuk dijadikan roket, namun jika Anda ingin membuat roket mini, Anda dapat menggunakan botol air kemasan yang berukuran normal)
- Bahan sirip (karton tebal atau karton tipis dapat digunakan dengan baik)
- Selotip (untuk menghias dan merekatkan roket Anda)
- Gunting
- Play Doh atau lempung
- Lem (opsional)
- Untuk membuat peluncur roket:
- Air
- Pompa sepeda dengan katup jarum
- Gabus penutup
- Bor
- Mata bor seukuran katup pompa sepeda
Metode 2:
- Untuk membuat roket:
- Dua buah botol (dua buah botol berukuran 2 liter, atau dua buah botol air kemasan berukuran normal)
- Bahan sirip
- Gunting
- Selotip
- Play Doh atau pasir kucing
- Untuk membuat peluncur roket:
- Air
- Pompa sepeda dengan katup jarum
- Gabus penutup
- Bor
- Mata bor seukuran katup pompa sepeda
https://youtu.be/Z891qZD_uWM
https://youtu.be/XO-rI2OIecM
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Roket_air
https://id.wikihow.com/Membuat-Roket-Botol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar